Foto

Sabtu, 30 Oktober 2010

Ritual Perkawinan Hewan yang Unik

Kuda nil

Kuda nil jantan menarik betina dengan menggunakan ekornya untuk menyemprot dirinya dengan kotoran-nya.

Cacing pipih

Karena mereka hermafrodit, cacing pipih bertarung dengan penis mereka untuk memutuskan mana yang akan menjadi wanita.

Midge

Midge jenis tertentu, melakukan hubungan seksual dengan cara memasukkan dan mencium pejantannya, tetapi sebenarnya perempuan menghisap keluar cairan tubuh sang jantan.

Angler Fish

Pejantannya menempel ke tubuh perempuan seperti parasit, hidup dari makanannya dan melakukannya saat dia sudah siap untuk bertelur.

Ikan Cichlid

Telur ikan Cichlid akan dibuahi oleh laki-laki, sementara mereka dibawa dalam mulut betina.

Slug

Penis siput jantan begitu besar, ia harus menemukan pasangan dengan ukuran yang sebanding, atau risikonya penisnya bakal digigit sampe putus.

Red-Side Garter Snake

Selama musim kawin, ular ini akan berkumpul dalam jumlah yang besar, dan satu perempuan akan mengambil ratusan pejantan.

Kepinding

Penis Kepinding jantan akan dimasukan melalui perut kepinding betinanya.

Landak

Pejantannya akan mengencingi betinanya dulu sebelum akhirnya mereka berhubungan.

Gurita

Penis gurita jantan akan putus saat kawin, tapi akan tumbuh kembali pada musim berikutnya.


sumber: kask.us/5622655

10 cuaca paling ekstrim saat ini

Selama beberapa dekade, astronom telah menggunakan teleskop untuk menguraikan kondisi atmosfer di planet yang jauh. Dan menyimpulkan fakta bahwa kita bersyukur telah tinggal di bumi ini.

10. Serious Lightining (Petir Terparah)


Pesawat ruang angkasa NASA Cassini telah melihat sebuah badai listrik di Saturnus yang lebih besar daripada badai listrik daratan Amerika Serikat , dengan kilatan petir yang 1.000  kali lebih kuat daripada di Bumi.

Badai petir yang membentang 2.175 mil (3.500 kilometer) dari utara ke selatan dan memancarkan suara radio yang sama dengan yang dihasilkan di bumi.


9. Hot Crush (Panas Penghancur)



Sesuai namanya,. venus merupakan tempat terpanas di tata surya kita. dengan suhu sekitar 750 Kelvin dan memiliki tekanan 90 kali di bumi ini akan membuat setiap pengunjung akan hancur (crush).

Ilmuwan menyebutkan bahwa hal ini terjadi karena adanya efek rumah kaca yang berlebihan dari awan sulfat yang menutupi langit-langit venus. Maka jadilah efek rumah kaca yang besar dan menyebabkan hal ini.


8. Methane Moon (Bulan Metana)


Pesawat ruang angkasa Cassini Huygens menemukan bukti kuat diantara hujan deras metana cair yang terjadi di bulan nya saturnus "Titan". Dan mungkin "air" yang ada di bulan adalah metana juga karena pada suhu dingin Titan (94 derajat Kelvin) air pun akan dikurung seperti es.


7. Scarlet Rain (Hujan Merah)


Pada musim panas 2001, setidaknya 50 ton partikel merah jatuh di Kerala, India dan  terus berlangsung selama hampir dua bulan bersama hujan. Ternyata benda merah berkarat ini termasuk partikel dari badai debu dan sel-sel biologis yang berasal dari luar angkasa (bakteri sejenis itu mksdnya).

Dalam edisi bulan April jurnal Astrophysics and Space Science, ilmuwan dari Mahatma Gandhi University melaporkan bahwa partikel memiliki penampilan sel-sel biologis, dapat bereproduksi di suhu mendesis, dan tidak memiliki kesamaan dengan partikel debu.


6. Planet Popsicle (planet es)


Pluto yang sekarang tidak di anggap planet ke 9 dalam tata surya ini memiliki fakta bahwa sinar matahari yang di dapat pluto di bandingkan bumi adalah sekitar 1:1000 tahun dan menyebabkan planet ini terdiri dari es beku yang terdiri dari nitrogen, metana dan karbon dioksida dengan suhu berkisar antara minus 387 hingga minus 369 Fahrenheit (40-50 derajat Kelvin).


5. Windy World (Dunia Angin)


Di Neptunus ditemukan gemuruh angin yang bertiup lebih banyak dan kuat daripada yang ada di Bumi, mencapai 1.500 mph (2.414 kph). Seiring dengan rotasi planet yang cepat (sekitar 16 jam) sehingga menyebabkan konveksi panas-dingin yang cepat juga, lalu dapat mempengaruhi kecepatan angin dan menciptakan kecepatan yang melebihi kecepatan angin di bumi


4. Freeze Frame(rangka es)



Suhu di Uranus bisa mencapai di bawah minus 300 derajat Fahrenheit (89 Kelvin). Uranus memiliki rotasi 17 jam namun revolusi yang mencapai 84 tahun menyebabkan musim (ekstrim) akan lama berganti. Kadang-kadang kondisinya bisa begitu dingin sehingga gas metana di atmosfer mengembun menjadi metana kristal-awan.


3. Close Encounter (Tabrakan Badai Terbesar)


Dua bintik bulatan di planet jupiter diatas adalah badai yang sedang mengamuk di planet tersebut. Dari ukuran badainya saja dapat kita ketahui. Yang besar dinamakan the great Red Spot, badai yang lebih dari dua kali lipat lebar Bumi dengan 350-mph ((563 kph) angin dan yang kecil (badai) di namakan Red Jr.

Walaupun tidak sepenuhnya dipahami, para ilmuwan berpikir warna merah berkorelasi dengan intensitas badai-angin lalu membangkitkan senyawa kimia dari bawah awan dan mengangkat mereka ke tempat yang tinggi, ditambah sinar ultraviolet sehingga menghasilkan rona bata.


2. Dust Buster (Pelebur Debu)


Mars diketahui telah menghempaskan badai debu yang melanda seluruh belahan mars. Debu berwarna karat ini dapat tertiup dengan kecepatan 60-100 mph (97-161 kilometer) per jam, yang berlangsung selama berminggu-minggu.

Begitu dimulai, kabut tak tertembus ini dapat menyelimuti lebih dari separuh planet, meningkatkan suhu 30 derajat Celcius di belahan mars.


1.Iron rain (Hujan Besi)

Disebut "bintang gagal", planet brown dwarf ini adalah planet yang baru ditemukan di tata surya kita. Warna cokelat menandakan bahwa planet ini memiliki unsur ferum (besi) yang tinggi.

Planet ini memiliki badai seperti yang ada di jupiter dan menghempaskan besi-besi ke permukaan nya. Brown dwarf ini semakin dingin dari waktu ke waktu, molekul gas mengembun menjadi cairan besi-besi awan dan hujan.

Dengan pendinginan lebih lanjut, badai besar menyapu menjauh awan, membiarkan cahaya inframerah terang tersebar ke luar angkasa.


sumber: berbagai sumber - kask.us/3645899

Fakta tentang Wedhus Gembel Gunung Merapi

Merapi, adalah gunung teraktif di dunia. Tiap kali 'marah' Merapi selalu mengeluarkan awan panas mematikan.

Oleh penduduk lokal, awan itu disebut 'wedus gembel' atau 'domba gimbal'. Dari jauh, awan pekat ini memang memesona, tapi ketika berdekatan, ia bisa jadi malapetaka.

Contoh kedahsyatan wedus gembel, pada November 1994, terjangannya menewaskan puluhan warga Turgo, Slema, hanya dalam hitungan detik.

Awan bernama ilmiah pyroclastic density flow juga membuat rumah-rumah rata dengan tanah menjadi abu dalam sekejap.
Pada 1930-1931, Merapi meletus dengan tipe Plinian, menghasilkan aliran lava, piroklastika, dan lahar hujan. Juga wedus gembel. Korbannya mencapai 1.369 orang, jumlah yang sangat banyak untuk ukuran saat itu.
Apa sebenarnya wedus gembel?

Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio menyatakan, 'wedus gembel tak lain adalah awan panas yang berisi material-material muntahan Gunung Merapi saat meletus.

Batu-batu dengan ukuran besar, kerikil dan juga abu yang menjadi satu dengas gas, bergerak ke perbukitan yang ada di sisi Gunung Merapi.

"Karena gerakan dari muntahan Merapi tersebut tak teratur seakan akan bergumpal gumpal dan berwarna putih dan dari jarak jauh seperti bulu wedus gembel [domba gembel] maka warga setempat menamakannya 'wedus gembel'," katanya kepada wartawan.

Suhu wedus gembel di kawah Merapi bisa mencapai 1.000 derajat Celcius. Ketika bergerak ke lereng Merapi sejauh empat kilometer, suhunya berkurang menjadi 500 derajat. Apapun yang diterjangnya akan hancur dan mati.

"Jika wedus gembel itu melewati kawasan hutan maka hutan tersebut akan terbakar. Begitu pula jika melewati kawasan penduduk maka akan membakar dan merusak yang dilewatinya," jelas Subandrio.

Lalu bagaimana jika wedus gembel itu menerjang atau mengenai manusia?
Subandrio menyatakan, dengan suhu yang masih di atas 500 derajat Celcius maka jelas akan membakar sekujur tubuh korban.

"Untuk mengantisipasi hal itu maka penduduk dan hewan peliharaan yang ada di daerah berbahaya harus diungsikan manakala Gunung Merapi meletus," terangnya.
Subandrio menegaskan bahwa wedus gembel atau awan panas tak hanya terjadi di Merapi, melainkan pada semua gunung berapi jika sedang meletus.

"Ketika gunung berapi meletus pasti mengeluarkan awan panas atau wedus gembel. Gunung Merapi jika nantinya meletus juga dipastikan akan mengeluarkan wedus gembel," tegasnya

Sementara, Kabid Penanggulangan Bencana Badan Kesbanglinmas Sleman, Taufiq Wahyudi mengatakan, Pemkab Sleman pada tahun 2006 yang lalu telah menyiapkan tiga bungker yang berada di Kaliurang, Kali Adem dan Tunggul Arum.

"Bungker di Kali Adem bukan untuk perlindungan dari awan panas namun didesain untuk perlindungan dari material gunung Merapi jika meletus. Sedangkan bungker yang ada di Kaliurang dan Tunggul Arum untuk perlindungan dari wedus gembel," terangnya

Untuk bunker yang berada di kawasan Kali Adem sudah tidak lagi digunakan dan hanya untuk tempat rekreasi dan tempat pembelajaran.

“Pada bungker yang ada di Kali Adem inilah pada tahun 2006 yang ada dua relawan tewas saat bungker tempat mereka berlindung tertutup oleh metarial letusan gunung merapi,”paparnya

Toufiq menambahkan pada setiap bungker yang didisain untuk perlindungan dari awan panas dilengkapi dengan tabung oksigen sebanyak 10 tabung dan setiap bungker mampu menampung 20 hingga 30 orang.

"Bungker tersebut dibuat bukan untuk berlindung dalam kurun waktu yang lama, karena untuk awan panas kejadian melintasnya dalam waktu yang cukup singkat sehingga tidak perlu ada logistik seperti di pengungsian," tambah dia.

sumber: vivanews.com

Hal-hal Unik Berbau Indonesia di Luar Negeri

1. Kota "Tempe" di Arizona, USA
Tempe adalah sebuah kota di Maricopa County, Arizona, Amerika Serikat, dengan populasi penduduk pada tahun 2008 sebanyak 175.523. Tempe terletak di bagian Timur Lembah Phoenix Metropolitan Area, dibatasi oleh Phoenix dan Guadalupe di sebelah barat, di utara Scottsdale, Chandler di selatan, dan Mesa di timur. Tempe adalah lokasi kantor pusat perusahaan US Airways Group, dan kampus Arizona State University tertua dan terbesar.





2. Pemain Bola Bernama Karel "Pitak" di Czech Republic
Karel Piták (lahir 28 Januari 1980) adalah pemain sepak bola asal Republik Ceko dan bermain sebagai pemain tengah. Dia kini bermain untuk FC Red Bull Salzburg dan tim nasional sepak bola Republik Ceko.





3. Sungai "Gila" di Arizona, USA
Sungai Gila adalah anak sungai dari Sungai Colorado, panjangnya 650 mil (1.044 kilometer) terletak di antara New Mexico dan Arizona.





4. Taman Indonesia di Parc Paradisio Conservation Park, Brugelette, Belgium
Taman Indonesia pertama di Eropa ini terletak di Taman berlokasi di Parc Paradisio, Brugelette, Belgia. Kompleks besar taman Indonesia seluas 5 hektar ini memang langka, unik sekaligus istimewa, tidak hanya bagi masyarakat Eropa tapi bagi warga Indonesia di Eropa. Di taman ini ada Puri Agung Shanti Buwana, sebesar ukuran sesungguhnya di Bali, berdiri di atas sawah bertingkat ala sawah di Ubud.

Selain itu juga dilengkapi dengan replika besar candi Prambanan yang menjulang tinggi, serta bongkahan batu besar berderet ala Gunung Kawi di balik tembok candi.

Di depan gerbang tampak Rumah Toraja, replika candi Borobudur dan di bagian belakang tampak rumah tradisional Nusa Tenggara Timur, berderet melingkari ujung taman. Ini masih diperindah dengan beragam patung, akar pohon tua, dan batang kayu pohon besar, yang telah menjadi fosil dari daerah Banten.





5. Jalan Soekarno dan Jalan Jakarta di Maroko
Jika di Jakarta ada jalan bernama Casablanca, sebuah kota terkenal di Maroko, maka di Maroko juga terdapat nama-nama jalan berbau Indonesia. Tak tanggung-tanggung nama presiden pertama Indonesia, Soekarno, 'dicatut' menjadi nama jalan di Maroko. Juga ada Jalan Jakarta.




5. Jalan Kartini di Belanda
Pada tanggal 21 April, Belanda tidak memperingati hari Kartini, seperti di Indonesia. Namun demikian nama Kartini cukup dikenal di Belanda sebagai pejuang hak-hak perempuan.

Bahkan beberapa kota Belanda memiliki nama jalan R.A . Kartini.

Utrecht
Di Utrecht Jalan RA Kartini atau Kartinistraat terletak di kawasan tenang dengan perumahan apik dan kebanyakan dihuni kalangan menengah. Jalan utama ini berbentuk 'U' yang ukurannya lebih besar dibanding jalan-jalan yang menggunakan nama tokoh perjuangan lainnya seperti Augusto Sandino, Steve Biko, Chez Geuvara, Agostinho Neto.

Venlo
Di Venlo Belanda Selatan, RA Kartinistraat berbentuk 'O' di kawasan Hagerhof, di sekitarnya terdapat nama-nama jalan tokoh wanita Anne Frank dan Mathilde Wibaut.

Amsterdam
Amsterdam, ibukota Belanda, juga mengabadikan nama penjuang hak-hak perempuan Jawa di abad 17 itu. Wilayah Amsterdam Zuidoost atau yang lebih dikenal dengan Bijlmer, jalan Raden Adjeng Kartini ditulis lengkap. Di sekitarnya adalah nama-nama wanita dari seluruh dunia yang punya kontribusi dalam sejarah: Rosa Luxemburg, Nilda Pinto, Isabella Richaards.

Haarlem dekat Chris Soumokil
Paling menarik mengamati letak jalan Kartini di Haarlem. Di sana jalan Kartini berdekatan dengan jalan Mohammed Hatta, Sutan Sjahrir dan langsung tembus ke jalan Chris Soumokil presiden kedua RMS (Republik Maluku Selatan.)

 


ane pernah liat juga gan di Google Earth

ada 1 district di Utrecht, Belanda, nama daerahnya Lombok



sumber: o-onews.blogspot.com