Foto

Senin, 28 Februari 2011

10 Hewan Terakus Di Dunia

1. Hiu Macan (Tiger Shark)
Hewan buas satu ini akan memakan apapun yang ada di depannya, mulai dari sepatu, piringan hingga pecahan perlengkapan perang pernah ditemukan di perutnya. Kadang kala juga dia menggigit sesuatu yang mustahil dia bisa kunyah. Kerakusan hiu macan ini bahkan telah dimulai sebelum mereka terlahir ke dunia bawah laut, di dalam perut ibunya, mereka saling lahap satu sama lain.


2. Babi

Hewan ini sangat rakus, walaupun perutnya kecil. Satu fakta tentang babi ini, hewan ini suka tidur di atas kotoran alias pup-nya sendiri, jorok banget sich sehingga badannya penuh dengan kotorannya sendiri. Walaupun di peternakan bersih sekali pun.

3.Burung Heriang aka (Vulture)

Burung satu ini merupakan karnivora tingkat satu. Makanan mereka adalah daging, hanya daging dan cuma daging walaupun daging itu terhidang "setengah matang" (maksudnya baru mati alias bangkai) maupun udah membusuk. Mereka akan melahap bangkai binatang sebanyak mungkin, secepat mungkin, sampai-sampai berat mereka menjadi 20% lebih berat setelah makan.

Mereka doyan bangkai tapi kenapa ga sakit perut ya? Jawabannya karena sistem pencernaan mereka mengandung asam khusus yang dapat melumatkan apapun termasuk bakteri anthrax.

4. Tasmanian Devil

Hewan asli Aussie ini dapat melahap makanan sebanyak 40% berat tubuhnya hanya dalam tempo 30 menit. Mungkin terdengar biasa aja, tapi mari kita bandingkan dengan manusia, maka itu sama saja dengan kita melahap 216 hamburger dalam tempo yang sama.

5. Kelelawar Vampir

Hewan "imut" ini besarnya hanya seperti jempol orang dewasa, tapi gigi tajamnya bisa menyobek pembuluh darah dan menghisap darah kita, sebanyak 5 sendok teh sekali gigit. Untungnya dia lebih memilih sapi bukan kita. Sial bagi sapi, hewan ini sebelum menyedot darah, dia akan "mengencingi" korban terlebih dahulu.

6. Ular Piton

Hewan tak berkaki ini bisa menelan makanan yang bahkan lebih besar daripada kepalanya sendiri. Karena memiliki sistem pencernaan yang lamban, maka piton membutuhkan waktu yang lama untuk makan lagi, kira-kira dalam beberapa hari bahkan bulan.

7. Kodok Mulut Lebar Argentina

Juga dikenal sebagai kodok bertanduk, Argentinean wide-mouthed frog ini sangat tidak gentar maupun takut saat menyambangi makanannya. Hewan ini makan apa saja yang dia mau, seperti tikus, kadal kecil dan ular. Bahkan saking rakusnya, perutnya pun bisa robek karena kekenyangan.

8. Burung Kolibri

Hewan ini membutuhkan makanan setiap 10 menit sekali. Dengan sayap yang berkepak sebanyak 200 kali tiap menit dan jantung yang berdetak 1200 kali tiap menitnya, kolibri akan membakar 14.000 kalori. Ini sama artinya dengan kalori yang dibutuhkan manusia untuk lari marathon.

9. Paus Biru

Dengan berat 200 ton dan panjang 100 kaki, paus biru bukan hanya hewan terbesar di planet bumi, mungkin hewan terbesar yang pernah ada. Makanannya adalah krill (invertebrata kecil mirip udang yang panjangnya tidak sampe 1 inchi), tapi jangan salah, dia mengkonsumsinya sebanyak 40 juta krill per hari.

10. Ulat

Ulat ini mungkin yang terkecil di antara 10 hewan lainnya. Dia kenal sebagai "eating machine". Selama menjadi ulat dia akan memakan dedaunan dengan amat sangat rakus. Membesar 1000 kali hanya dalam 2 bulan. Persiapan sebelum "berenkarnasi" menjadi kupu-kupu yang indah.

sumber

8 Hewan Yang Bisa Memprediksi Cuaca

1. Katak
Amphibi dengan suara keras ini akan mengeluarkan suaranya yang parau dengan nada yang lebih panjang dan lebih nyaring dari biasanya ketika cuaca buruk membayang di cakrawala.

Jadi, segera setelah Anda mendengar peningkatan volume mereka, Anda dapat mengasumsikan hujan dengan kapasitas angin yang kencang atau bahkan badai sedang terjadi.

2. Burung
Dengan mengamati pada seberapa tinggi mereka terbang, kita dapat mengukur seberapa buruk cuaca akan terjadi. Sudah dikatakan bahwa jika mereka terbang tinggi, cuaca akan cerah. Tetapi jika mereka terbang lebih dekat ke tanah, tekanan udara dari sistem badai yang akan ataupun sedang terjadi menyebabkan mereka memilih untuk terbang lebih rendah.

3. Sapi
Bahkan petani mengklaim hewan mereka dapat meramalkan cuaca. Menurut legenda, ketika sapi merasa cuaca akan menjadi buruk, sapi - sapi akan menunjukkan kegelisahannya, memukul lalat dengan ekor mereka dengan intensitas sangat sering, atau berbaring di padang rumput untuk menjadikan tanah lebih kering.

4. Lebah dan Kupu-kupu
Ketika lebah dan kupu-kupu telah menghilang dari bunga, Anda dapat memprediksikan cuaca buruk datang dengan cara Anda. cerita rakyat berlanjut bahwa jika mereka tidak di tempat-tempat yang biasa mereka hinggapi, ada sesuatu yang akan terjadi dengan cuaca.

5. Domba
"Ketika domba berkumpul di suatu kerumunan, besok akan ada genangan air oleh hujan." Meskipun sajak ini lucu, bersamaan dengan datangnya cuaca. diyakini akan terjadi cuaca buruk seperti angin kencang bahkan badai jika hewan-hewan ini berdesakan bersama-sama dan saling menjadi perisai satu sama lain.

6. Kepik
Salah satu serangga lucu disekitar kita juga dapat memberi kita petunjuk untuk memprediksikan cuaca: "Ketika kawanan kepik atau serangga terlihat, kita bisa berharap cuaca akan lebih hangat." Di sisi lain, jika Anda melihat serangga hitam dan merah mencari tempat tinggal, cuaca dingin sedang dalam perjalanan.

7. Semut
Dalam persiapan untuk cuaca buruk, semut merah dan hitam telah dikenal untuk membangun gundukan mereka lebih tinggi dan kokoh untuk perlindungan ekstra dan bahkan untuk menutup lubang gundukan '. Jadi jika Anda melihat gundukan lebih tinggi di halaman Anda dari biasanya, mungkin lebih baik untuk menutup jendela.

8. Tupai Tanah
Di Amerika, legenda paling populer dari binatang yang dapat memprediksi cuaca Groundhog, dan yang paling terkenal adalah Groundhog Phil dari Punxsutawney, Pennsylvania. Jika Phil melihat bayangannya, itu berarti akan ada enam minggu lagi musim dingin, tetapi jika tidak, kita dapat berharap untuk sebuah awal musim semi.

sumber

Kamis, 10 Februari 2011

10 Binatang yang Terancam Punah

1. Badak Sumatra

Badak Sumatra (Dicerorhinus sumatrensis) adalah badak berukuran paling kecil di antara semua spesies badak di dunia. Badak kebanggaan Indonesia yang hidup di pulau Sumatera ini dinyatakan terancam punah karena saat ini hanya tersisa sekitar enam populasi di alam liar atau tinggal 300 ekor saja. Faktor utama berkurangnya jumlah badak ini adalah perburuan liar. Di pasar gelap, cula badak ini dihargai 30.000 dolar AS atau setara dengan Rp 300 juta per kilogram. Selain itu, tingkat keberhasilan pengembangbiakan badak yang sangat kecil turut menuntun hewan ini menuju kepunahan.

2. Paus Abu-Abu
Lembaga International Union for Conservation of Nature (IUCN) menyatakan pada 2008 bahwa jumlah paus abu-abu (Esrichtiius robustus) berada dalam level aman. Namun, itu hanyalah paus abu-abu yang hidup di sejumlah tempat konservasi, bukan di alam liar. Sejak tahun 1947 pada masa-masa perburuan paus abu-abu, jumlah hewan berbobot 30 ton itu terus berkurang dan belum kembali normal hingga sekarang. Dari 100 paus abu-abu, kini hanya tersisa 23 betina yang masih mampu bereproduksi di wilayah perairan Pasifik Selatan.

3. Serigala Merah
Anda pernah menonton film animasi Ice Age? Film ini menceritakan kehidupan unik sejumlah satwa pada zaman es, zaman dimana hampir seluruh permukaan bumi ditutupi es. Nah, percaya atau tidak, hewan bernama serigala merah (Canis lupus rufus) ini adalah salah satu hewan Ice Age yang masih hidup hingga kini. Para ilmuwan mengestimasi hanya ada 100 serigala merah di alam liar Carolina Utara, Amerika Serikat, dan sekitar 150 ekor di beberapa fasilitas penangkaran.

4. Harimau Siberia
Harimau Siberia atau disebut juga harimau amur (Panthera tigris altaica) adalah spesies harimau yang pernah tinggal di wilayah Cina, Semenanjung Korea, dan Mongolia. Namun, kini hewan tersebut hanya bisa bebas berkeliaran di Rusia, di wilayah perlindungan kawasan Amur-Ussuri. Sejumlah ahli meyakini masih terdapat 350 hingga 450 hewan ini di alam liar.

5. Musang Berkaki Hitam
Akibat ulah manusia yang terus membabat alam liar tanpa henti, musang berkaki hitam (Mustela nigripes) hampir punah dari muka bumi. Hewan asli Amerika Utara ini kini dinyatakan sebagai mamalia paling terancam punah di kontinen AS. Hewan malam hari atau nokturnal ini memburu hewan pengerat, prairie dog sebagai makanan utama. Seiring menurunnya jumlah populasi hewan buruannya, jumlah musang berkaki hitam ini juga ikut berkurang.

6. Buaya Filipina
Sesuai namanya, buaya Filipina (Crocodylus mindorensis) adalah spesies buaya yang dilindungi di Filipina. Berdasarkan survei pada 1995, buaya bertubuh relatif kecil ini hanya tersisa 100 ekor di Filipina. Hal ini menjadikan buaya tersebut sebagai satu dari spesies hewan paling terancam di dunia.

7. Gorila Gunung
Sejak gorila gunung (Gorilla beringei beringei) ditemukan akhir 1902, jumlah populasi hewan ini terus berkurang akibat pembalakan liar, perburuan massal, dan perdagangan hewan ilegal. Saat ini, jumlah primata yang mampu hidup di daerah dingin maupun panas ini hanya ada 720 ekor yang tersebar di wilayah Uganda.

8. Hiu Gangga
Hiu penghuni Sungai Gangga di India bernama hiu gangga (Glyphis gangeticus) ini merupakan satu dari 20 daftar hiu terancam punah versi IUCN. Hiu yang memiliki reputasi sebagai pemakan manusia ini banyak diburu untuk diambil minyaknya. Selain itu, semakin tercemarnya Sungai Gangga menjadi faktor lain yang menyebabkan spesies ini kian sulit ditemukan.

9. Orangutan Sumatra
Satu lagi hewan terancam punah dari Tanah Air, Orangutan Sumatra (Pongo abelii). Primata langka bertubuh lebih kecil dari dua spesies orangutan yang lain ini adalah pemakan buah-buahan dan serangga. Seperti biasa, penyebab berkurangnya jumlah mereka adalah habitat yang hancur dan perburuan liar. Orangutan ini termasuk salah satu hewan yang memiliki kemampuan reproduksi rendah. Pongo abelli betina hanya mampu melahirkan tiga anak selama masa hidupnya.

10. Burung Kondor California
Burung kondor California (Gymnogyps californianus) adalah burung pemakan bangkai asal California, AS, yang mempunyai masa hidup paling panjang dibanding burung lain, yaitu sekitar 50 tahun. Gara-gara perburuan liar dan berkurangnya habitat, burung langka ini hampir punah secara keseluruhan pada 1980. Namun berkat upaya konservasi dari berbagai ahli hewan, burung ini selamat. Kini, terdapat 332 Burung Kondor California di beberapa penangkaran, termasuk 152 ekor di alam liar

sumber

13 Hewan Aneh dan Masih Misterius

Di dunia ini banyak sekali ditemukan makhluk-makhluk aneh dan misterius yang membuat penasaran tak hanya kalangan ilmuwan, tapi juga orang awam, untuk melihat, mempelajari, dan memahaminya. Namun tak jarang, karena kemunculan makhluk-makhluk itu sangat langka sehingga hanya dapat dilihat segelintir orang, atau karena sangat berbahaya, makhluk-makhluk ini akhirnya hanya menjadi pelengkap literatur mata kuliah atau hanya menjadi legenda yang dituturkan dari mulut ke mulut. Berikut 13 saja dari makhluk-makhluk aneh dan misterius itu yang datanya dicomot dari berbagai sumber.

1. Ahool

Hewan ini berbentuk seperti kelelawar, berkepala seperti monyet, bermata besar serta hitam, dan tubuhnya berbulu abu-abu gelap. Tubuhnya dapat sebesar anak berumur satu tahun dengan bentangan sayap dapat mencapai 10 kaki (3 meter). Hewan ini pertama kali dilihat oleh Dr.Ernest Bartels pada 1925 ketika sedang menyusuri Gunung Salak, Jawa Barat. Saat itu Ernest sedang mejelajahi air terjun di lereng gunung itu, dan mendadak saja seekor kelelawar raksasa menukik di atas kepalanya.

Pada tahun 1927, sekitar pukul 11:30 malam, ketika Ernest Bartels berbaring di tempat tidurnya dalam pondok dekat sungai Tjidjengkol, Jawa Barat, dia mendengar suara aneh dari atas pondoknya. Suara itu berbunyi "Ahool ... Ahool ...". Ernest mengambil obor dan memeriksa ke asal suara, dan melihat kelelawar raksasa yang dia lihat pada 1925. Itu sebabnya hewan ini disebut Ahool.

2. Agogwe
Makhluk ini pertama kali diketahui keberadaannya pada sekitar 1900 oleh Kapten William Hitchens, namun baru disampaikan ke publik pada 1937. William menemukan makhluk ini di Afrika Timur. Menurut dia, Agogwe berbentuk seperti manusia dan berjalan dengan kaki, namun bertubuh kecil seperti kurcaci, serta berbulu kemerahan di sekujur tubuhnya. William menyebut, Agogwe yang ia lihat menyerupai seorang laki-laki, namun hanya setinggi 4 kaki. Pada 1938, seorang pria bernama Cuthbert Burgoyne juga melihat Agogwe di Afrika Timur. Ada teori yang menyebutkan, kalau Agogwe mungkin termasuk spesies gracile australopithecine, salah satu spesies primata yang pernah berdiam di Afrika, namun telah punah sejak ribuan tahun lalu.


3. Srigala Andean
Hewan ini pun jarang sekali dapat dilihat, namun diketahui kerap berkeliaran di sekitar Laut Arktik dan di Amerika Utara. Hewan ini unik, karena hanya jenis ini satu-satunya dalam spesies anjing atau srigala yang tidak berbulu, sehingga kulitnya licin. Namun lucunya, di kepala dan ekor binatang ini justru tumbuh bulu berwarna kuning.


4. Kucing Rubah
Hewan ini ditemukan sekelompok ilmuan yang tergabung dalam World Wild Fund (WWF) pada 2003 saat tengah melakukan penelitian di kawasan Taman Nasional Kayan Mentarang, Kalimantan, namun baru dipublikasikan pada 2005. Hewan ini mirip rubah, tapi berkulit merah, dan berukuran lebih besar dari kucing. Yang menarik, binatang ini juga memiliki sepasang kaki belakang yang lebih panjang dari kaki depannya, dan memiliki ekor berotot yang panjang. Begitu dipublikasikan, dunia langsung heboh dan media memberitakannya sebagai temuan terpenting dalam satu abad terakhir, karena temuan spesies baru yang terakhir terjadi pada 1895 ketika di belantara Kalimantan ilmuwan juga menemukan seekor karnivora jenis musang luwak yang diberi nama melogale everetti atau borneo ferret badger.


5. Harimau Tasmania
Hewan bernama latin Thylacinus cynocephalus ini merupakan hewan marsupial karnivora modern terbesar yang pernah diketahui. Dianggap sebagai harimau, karena punggungnya bercorak belang seperti umumnya harimau. Namun ada pula yang menyebutnya srigala, karena bentuk kepalanya memang mirip srigala. Hewan yang hidup di benua Australia dan pulau Papua ini dinyatakan telah punah pada abad 20. Di Australia, hewan ini punah ribuan tahun sebelum kedatangan bangsa Eropa ke benua kangguru itu, namun sempat bertahan di pulau Tasmania bersama sejumlah spesies endemik lainnya, termasuk setan Tasmania. Itu sebabanya di belakang namanya ada tambahan kata Tasmania. Fosil yang ditemukan dari spesies binatang ini mengindikasikan kalau dia hidup sekitar zaman Miosen.


6. Tsuchinoko
Hewan ini dilaporkan terlihat di beberapa daerah di Jepang, kecuali Hokkaido dan Kepulauan Ryukku. Bahkan nama tsuchinoko berasal dari bahasa penduduk daerah Kansai yang meliputi Kyoto, Mie, Nara, dan Shikoku yang berarti 'hewan'. Di daerah Kanto, hewan ini disebut bachihebi. Tsuchinoko berbentuk seperti ular, namun berperut gendut seperti botol atu pin boling, dan berekor kecil mirip ekor tikus. Namun hingga kini keberadaan hewan itu belum pernah bisa dibuktikan (cryptid), dan juga belum pernah berhasil ditangkap. Diduga, ini terjadi karena selain yang melihatnya merasa takut, juga hewan ini langsung melarikan diri bila ada yang melihatnya. Beberapa pemerintah daerah di Jepang pernah mengiming-imingi uang hingga 100 juta Yen bagi siapa saja yang dapat menangkap hewan ini, namun tak ada hasilnya.


7. Yeti
Serupa dengan Bigfoot, muncul di wilayah Himalaya. Bagi warga sekitar hutan di wilayah pegunungan itu, makhluk ini adalah penjaga hutan, dan tidak boleh diburu. Yeti atau Manusia Salju yang Menakutkan adalah sejenis primata besar yang menyerupai manusia yang menghuni wilayah pegunungan Himalaya di Nepal dan Tibet. Nama Yeti dan Meh-Teh umummnya digunakan secara luas oleh masyarakat di wilayah tersebut, dan dianggap sebagai kisah sejarah dan mitos yang masih misterius. Orang-orang Nepal juga menyebutnya bonmanche yang berarti manusia liar atau kanchanjuga rachyyas yang berarti iblis kanchanjunga.


8. Mongolian Death Worm
Hewan ini hidup di Gurun Gobi, dan sangat ditakuti bangsa Mongolia. Meski termasuk jenis cacing, hewan ini bisa memiliki panjang hingga 1,2 meter, bertubuh seperti ular, gemuk, berwarna merah, dan mampu membunuh mangsanya, termasuk manusia, dengan cepat dan dari jarak jauh. Dalam legenda Mongol disebutkan, jika akan menyerang mangsanya, binatang ini akan mengangkat sebagian tubuhnya, dan kemudian membuka mulutnya lebar-lebar, dan menyemburkan racun mematikan yang membuat mangsanya tewas. Setelah itu, sang mangsa dimakan. Bangsa Mongol menyebut hewan ini dengan allghoi khorkoi yang berarti cacing usus, karena jika dilihat sepintas, cacing raksasa ini memang seperti usus. Meski menamakan hewan ini dengan Mongolian Death
Warm, para ilmuwan yakin, hewan ini bukan jenis cacing, karena cacing takkan tahan hidup di gurun yang panas, kering, dan tandus. Mereka yakin, hewan ini sejenis ular berbisa, namun hipotesa ini pun belum dapat dibuktikan keakuratannya.


9. Ogopogo
Monster laut yang serupa dengan Nessie di danau Loch Ness. Bedanya Ogopogo ditemukan di danau Okanagan, Kanada. Topik pembicaraan mengenai eksistensi makhluk misterius ini sudah terdengar sejak 1850, dimana pada awal tahun itu untuk pertamakalinya Ogopogo menampakkan dirinya kepada para wisatawan dan penduduk setempat.


Para saksi mata yang melihatnya menuturkan, makhluk ini berperawakan besar, berwarna gelap dan memiliki bentuk tubuh yang panjang. Dia muncul dari dasar danau ke permukaan air, lalu berenang ke tengah. Hewan ini muncul cukup lama, sehingga yang melihatnya dapat mengamati sosok dan prilakunya, sebelum akhirnya kembali menyelam ke dasar danau. Semula, mereka menduga yang mereka lihat adalah ular, namun kemudian mereka sadar, yang mereka lihat adalah makhluk lain yang berbeda, yang akhirnya disebut Ogopogo.

10. Mokele-Mbembe
Hewan ini ada dalam legenda masyarakat Kongo, Afrika, yang tinggal di sepanjang aliran sungai. Bahkan nama mokele-mbembe berasal dari bahasa Lingala, bahasa salah satu suku setempat, yang berarti "sesuatu yang menahan aliran sungai". Sesuai namanya, hewan ini memang berdiam di sekitar sungai. Bahkan orang barat mengibaratkan hewan ini seperti monster yang hidup di Danau Loch Ness.


Mokele-mbembe bertubuh seperti gajah, namun berleher panjang. Ekor dan kepala makhluk ini kecil, dan tubuhnya berwarna coklat abu-abu, sehingga ada yang mendeskripsikannya mirip hewan sauropoda yang telah punah. Hewan ini memakan tanaman berukuran besar, dan menurut legenda, hewan ini biasanya mencari makanan di belokan sungai. Masyarakat Desa Boha, salah satu desa di Kongo, menganggap makhluk ini sebagai mahkluk tak berwujud, meski meyakini keberadaannya.

11. Jersey Devil
Makhluk ini seperti kuda, namun memiliki tanduk dan sayap yang lebar berbentuk seperti sayap kelelawar. Makhluk ini juga memiliki tangan, dan berdiri dengan dua kaki. Makhluk yang juga disebut Leeds Devil ini adalah makhluk cryptid legendaris yang mendiami wilayah Pine Barrens di New Jersey Selatan, Amerika Serikat. Walau identitasnya masih misterius, namun pada 1909 lebih dari 1.000 orang di 30 kota di Amerika, terutama di sekitar New Jersey, mengaku telah melihatnya.


12. Mothman
Mothman berarti manusia ngengat, tetapi Mothman lebih dekat menyerupai beberapa jenis burung yang biasa digambarkan sebagai sesosok makhluk bersayap dan setinggi manusia, bermata merah, kadang muncul tanpa kepala dengan mata merahnya ada di dada. Mothman merupakan satu urban legend yang cukup terkenal di Virginia, Amerika Serikat. Seperti yang telah tercatat dalam buku berjudul 'The Mothman Prophecies' karangan John A. Keel, makhluk aneh yang mempunyai sayap ini terkenal mempunyai bentuk badan seperti manusia dan berwarna abu-abu. Nama Mothman sendiri diambil dari tokoh jahat dalam cerita komik Batman.


13. Buru
Kadal sepanjang 15 kaki dan berwarna gelap. Ditemukan di Himalaya dan dipercaya telah punah.

sumber

gambar-gambar