Liwa, ibu kota Lampung Barat
mungkin sebagian orang belum pernah mendengar kota Liwa, kota berbunga...dikota ini tahun 1994 pernah terjadi gempa hebat....1 tahun setelahnya aq diundang tante untuk bermain ke kota tersebut, masih terlihat jelas kerusakannya...masih banyak jalan-jalan yang terputus...
udaranya segar, dingin dengan pemandangan pertanian yang berbukit bukit, kebun kopi diselingi lada, kebun damar milik warga asli, taman nasional bukit barisan selatan, pantai yang indah, hasil alam yang berlimpah, tapiii yang anehnya dikota liwa air merupakan barang yang lumayan mahal.....
cantikkan pemandangan di kecamatan Karya Penggawa, yang diujung itu pulau pisang
tahun 2002, aq kembali ke liwa...masih belum banyak berubah...banyak pertanyaan di pikiranq..kenapa liwa tidak banyak kemajuan...tapi pertanyaan itu hanya tersimpan dipikiranq...
selepas dari bogor, aq memilih mengikuti THL Dokter Hewan dan SUPPRRIIISEeeeee...ternyata daerah penempatanq adalah Liwa...OOOOOOO.....aq terima itu karena aq pikir , aq sudah lumayan mengenal daerah tersebut..
Akhir April 2007 dengan berbekal 2 tas diantar oleh abang sepupu, kami melaju dengan sepeda motor, kali ini kami berangkat ke liwa dari Kotabumi...dan alhamdulillah karena tante dulu pernah berdinas di liwa, maka banyak kenalan disana jadi tidaklah sulit mencari tempat tinggal..
4 jam, kami tempuh perjalanan, lumayan melelahkan karena kami mengendarai motor...taraaaaaa..tempat tinggalq adalah RUMAH BERSALIN PUTRI.....he..he...he...1 tahun aq tinggal disini...mendengarkan tangis bayi-bayi yang lahir....melihat wajah-wajah berseri yang bersyukur akan anugrah terindah yang mereka terima...ada juga wajah yang malu..karena ruang nontonnya masih gabung dengan ruang tunggu periksa....
pernah juga liat anak sma yang keluar dari ruang periksa didampingi temannya...eeiitssss ada apa ya...
disana RB putri saya diajarkan oleh Enci (adik bungsu yang punya kliinik) bikin keripik pisang dan Kue tart (mirip pie dengan isi nanas)
(ini kue tart nanas, sumbernya google)
perjuangan untuk tinggal diliwa ternyata tidak mudah, udaranya yang dingin membuatq sulit beraktivitas, selalu dengan jaket tebal, hidung q sakit menahan dingin, setiap malam tidur dengan pakaian lengkap, jilbab kaos kaki, jaket, dan 2 lapis selimut...selepas maghrib langsung berada di balik selimut...ampun dinginnya...jalan sejauh apapun, aq ngak keringatan..maunya makan melulu, trus tidur, males gerak...walhasil bobotq nambah menjadi 66 kg dari selepas kuliah 53 kg....dan nyadarnya gara-gara liat foto dipernikahan temen kantor...tidakkkk....
2 tahun di Liwa dari 17 kecamatan hanya 2 kecamatan yang belum aq datangi karena1 kecamatan bisa kesana harus melewati 2 sungai yang belum ada jempatannya, kalau naik ojek harus bayar 125 rb..ckckckck..dan satunya kecamatan yang harus ditemput dengan menggunakan speed boat...kecamatan belimbing...
jalan yang terjal, berbatu, sempit....becek..seruuu deh...hitam pasti..kulit kusam tentu...ditempu di liwa..jalan longsor...
(Bulan Bhakti Karantina, bantuin vaksinasi anjing)
(tim PDSR : Pak Mat Tamrin, Pak suryono and me)
(harus rutin cek hewan sakit, kali ini di dampingi Drh. Murco Cahyo Adi (Kabid Keswan))
(kali ini selain didampingi Drh. Murco Cahyo Adi juga Insono Jaya, S.Pt)
(hemmm ini dimana ya....tapi kalau ngak salah habis memeuhi tugas penyuluhan dan depopulasi karena AI)
(ini salah satu orang terdekatq di Liwa,,, Alm. Eka Mustika (semoga ditempatkan disisi terbaikNya)
(dengan Mbak Endang Kuroini, yang telah berbaik hati rumahnya aq tebengi)
(tim Pdsr lainnya Pak Syaiful, pak suryono dan Pak Anton)

Alhamdulillah sapinya sehat, dah susunya bisa kami minummmmm...

sambil cari umang''..buanyak tapi kecil'' bersama mbak marti, Almh. Mbak Eka, Pak insono, pak E dan pak murco....

satu ember besar ikan itu hanya seharga 25 rb lho...murah banget.bisa buat bagi-bagi temen sekantor ama tetangga dan handai tolan.....

ini ketika main kerumahnya mbak Rina, orangnya lucu banget, selalu ketawa and g marah..he...he..he..


i will miss u liwa..
kota berbunga....
by christy Al-ayyuby