Foto

Minggu, 08 Agustus 2010

Dr. Muhammad Natsir (bagian II)

........................Selain itu Muhammad natsir menentang serangan membabi buta yang dilancarkan para misionaris kristen, antek-antek penjajah, dan para kaki tangan Barat maupun Timur, dengan menerbitkan majalah Pembela Islam. Ia Juga menyerukan islam sebagai titik tolakn kemerdekaan dan kedaulatan, pada saat soekarno dan antek-anteknya menyerukan nasionalisme Indonesia sebagai titik tolak kemerdekaan. Saat itu Soekarno bersekutu dengan komunis yang terhimpun dalam Partai Komunis Indonesia untuk melawan DR. Muhammad Natsir dan Partai Masyuminya. Pertarungan ini berlangsung hingga tahun 1961. Soekarno membubarkan partai masyumi dan menahan para pemimpinya termasuk pemimpinnya, yaitu Dr. Muhammad Natsir.perlawanan ini terus berlanjut hingga terjadi revolusi militer yang berhasil menggulingkan Soekarni tahun 1965.

Kepedulian Muhammad Natsir
            Dr. Muhammad Natsir sangat serius memperhatikan masalah Palestina. Ia temui tokoh, pemimpin dan dai di negara-negara Arab dan Islam untuk membangkitkan semangat membela Palestina, setelah kekalahan tahun 1967.
           Setelah Soekarno tumbang Oktober 1965, Kristen semakin merajalelah. Para Misionaris semakin meningkatkan upayanya, membangun gereja, menyebarkan injil,mendirikan lembaga-lembaga pendidikan kristen dan membuka sekolah-sekolah misionaris. mereka berharap tahun 2000 Indonesia menjadi Kristen.
          Meskipun para misionaris mendapat banyak kemudahan dari natek-anteknya didalam negeri, suntikan dana yang sangat besar dari luar negeri dan peralatan yang memadai. tetapi upaya Dr. Muhammad Natsir ternyata menjadi penghambat aktivitas para misionaris..sebab keikhlasan dalam beramal, ketulusan dan berusaha sesuai syariat menjadi pembuka kebaikan yang terus meluas.
         Rakyat Indonesia mulai mendekati dai untuk mengenal agama yang benar dan mengetahui peranan manusia di kehidupan ini. kesadaran berislampun semakin merebak di kalangan mahasiswa dan pelajar, menyentuh para intelektual

Tidak ada komentar:

Posting Komentar